
Saat pamit hendak bepergian, hampir pasti kamu akan mendengar kalimat ini :”Jangan lupa oleh-oleh-nya ya”. Maklum, kebanyakan kita memang masih bermental tangan di bawah alias lebih senang diberi..hi..hi.. Beda cerita kalau kamu pamit kepada orang yang bermental tangan di atas alias lebih senang memberi. Kamu akan mendengar kalimat semacam ini : “Hati-hati di jalan ya. Ini buat jajan kamu di jalan”, sambil menyelipkan uang 5 Milyar di tas kamu. Duuh… senengnya.
Hampir tiap tempat memiliki oleh-oleh khas. Lalu, kalau kamu berlibur ke Bogor, oleh – oleh khas Bogor apa yang kamu cari ?. Terserah kamu sih, mau cari apa. Tapi, bolehlah kamu baca tulisan tentang oleh – oleh khas Bogor yang legendaris ini.
- Talas Bogor
Talas Bogor sudah menjadi top of mind ketika orang menyebut kata Bogor. Tapi, top of mind bukan berarti yang paling laris lho ya. Terbukti tak banyak petani di Bogor yang membudidayakan talas ini. Kamu bisa mendapati talas Bogor di beberapa pasar tradisional dan lapak oleh-oleh di sepanjang jalan raya Puncak. Batang talas bisa dimasak sebagai sayur. Sementara umbinya bisa direbus (disajikan dengan parutan kelapa) atau digoreng (dibumbui dengan garam dan bawang putih) atau dibuat bubur ubi (jawa : jenang telo). Talas Bogor ini jenis umbi yang sudah naik kelas. Jadi, jangan dibayangkan harganya recehan. Seikat talas Bogor (biasanya berisi tiga umbi) harganya kisaran lima puluh ribu rupiah (tergantung ukuran). Mungkin karena alasan kurang praktis dan selera, tak banyak wisatawan menjadikan talas Bogor sebagai oleh-oleh.
Ubi Cilembu juga banyak dijual sebagai oleh-oleh di kawasan Puncak. Tapi, sesuai namanya, Ubi Cilembu berasal dari desa Cilembu (Pamulihan, Sumedang), bukan dari Bogor. Untuk memperoleh rasa madu khas ubi Cilembu, Ubi ini tidak direbus atau digoreng, melainkan di-oven. Oleh-oleh lain yang sering ditemui di Bogor tapi bukan khas Bogor adalah sale pisang (biasanya dibuat di Cianjur) dan kue mochi (biasanya dibuat di Sukabumi). Di Puncak, keripik tempe dan keripik bayam menjadi oleh-oleh yang laris dan menguntungkan bagi penjual oleh-oleh. Tapi, keripik tersebut juga banyak diproduksi di daerah lain dan bukan oleh – oleh khas Bogor.
- Roti Unyil Venus
Roti Unyil Venus menjadi legenda di Bogor. Banyak orang mencari oleh-oleh ini, bahkan rela mengantri. Baru juga dituang dari loyang oven, langsung ludes diserbu pembeli. Kalau kamu hendak beli dalam jumlah banyak, sebaiknya pesan terlebih dahulu sehari sebelumnya. Keunikan dari roti ini adalah bentuk rotinya yang mungil dengan isi (sosis, keju, pisang, dll) yang besar. Rasanya enak. Banyak produsen roti yang kemudian menjadi follower dengan membuat roti serupa dengan berbagai merk, tapi tetap saja, Roti Unyil Venus tak terkalahkan.
Beberapa produk bakery lain di Bogor sebenarnya juga melegenda. Sebut saja roti Tan Ek Tjoan. Roti ini sudah terkenal sejak era kemerdekaan, jauh sebelum Bread Talk masuk ke Indonesia. Banyak ekspatriat dari Jakarta ke Bogor hanya untuk membeli roti yang lembut yang jarang ada di Jakarta ini. Bapak proklamator Muhammad Hatta juga sering mampir membeli roti di sini. Sayang, pamor roti Tan Ek Tjoan sekarang sudah meredup. Tak banyak orang sekarang yang mengenal roti ini. Beberapa bakery lain yang cukup terkenal diantaranya adalah Michelle dan Bogor Permai. Jajan pasar berlabel Mak Cik juga cukup terkenal.
- Lapis Talas Bogor Sangkuriang
Surabaya punya Lapis. Demikian pula Bogor. Pemilik usaha Lapis Talas Bogor Sangkuriang mengaku terinspirasi dari Lapis Surabaya. Untuk menjadikan Lapis-nya khas Bogor, maka dibuatlah varian Lapis dari tepung talas (tuh kan, talas itu memang top of mind-nya Bogor). Rasanya lumayan enak. Walau boleh dibilang pendatang baru di Bogor, produk ini terbilang sukses. Di awal booming-nya, orang dari luar kota rela antri berjam-jam hanya untuk menenteng 2 kardus Lapis Bogor. Kini, outletnya sudah banyak tersebar di Bogor.
Kesuksesan Lapis Sangkuriang menginspirasi banyak orang untuk membuat produk sejenis. Sebut saja Talubi, Arasari, Pia Bogor, Lapis Nangka dan beberapa merk lain.
- Asinan Bogor Gedong Dalem
Oleh-oleh jenis ini biasanya disukai oleh ibu-ibu. Kuahnya yang asam dan pedas menjadikan asinan ini bikin ketagihan. Ada 2 jenis asinan, yaitu asinan buah dan asinan sayur. Asinan ini banyak dijual tanpa merk. Tapi, ada satu merk yang terkenal di Bogor, yaitu Asinan Bogor Gedong Dalem (lokasinya di Sukasari, dulu dekat dengan Roti Unyil Venus sebelum roti tersebut pindah ke ruko yang baru di sebelah Lippo Plaza II).
Sebenarnya masih ada beberapa oleh – oleh khas Bogor yang legendaris selain yang telah disebutkan di atas. Tapi produk-produk tersebut belum menjadi oleh-oleh khas yang dicari di Bogor, kecuali oleh orang-orang Bogor yang mengenal produk tersebut. Sebut saja Kecap Zebra, Kopi Agus (masih satu pemilik dengan Kuntum Farm Field) dan Kopi Liong Bulan (masih satu pemilik dengan toko Ngesti, toko kelontong yang cukup terkenal di Bogor). Beberapa produk kerajinan dari Bogor sebenarnya juga ada, seperti kaos Unchal, boneka Potty, Batik Bogor, dan sebagainya.
Nah, kamu jadi tahu kan, kalau di Bogor itu ga cuma hujan dan angkot saja. Setelah membaca paparan di atas, apakah kamu sudah menetapkan pilihan, oleh – oleh khas Bogor apa yang akan kamu cari jika mengunjungi Bogor ?. Kalau boleh saya kasih saran, sebaiknya kamu pilih mojang Bogor saja… he.. he..
Tulis di sini